Minggu, 16 Desember 2012

Berharap Berkah...

Asal katanya dari bahasa arab yakni "barokallah",
cuma lidah kita biasanya ngucapin "berkah".
Berkah itu kebaikan yang tetap, tidak hilang, dan terus bertambah.
Berkah itu datangnya dari Allah, kepada makhluk yang dikehendakiNya.
Kita pastinya ingin mendapatkan kenikmatan dan kebaikan yang berkah...

Berharap ilmu yang berkah, yang bisa bermanfaat bagi kita sendiri dan orang lain, yang bisa membantu menyelesaikan kesulitan orang.
Berharap dapet rejeki yang berkah, yang bisa mencukupkan kebutuhan kita, tidak kurang tidak lebih, eh ternyata masih ada lebihnya..
Berharap pernikahan berkah, yang bisa menjalani kehidupan kasih dan sayang, yang saling mensejukkan pandangan, yang terus saling mengingatkan selalu dalam kebaikan, yang saling menguatkan kita semakin dekat denganNya, dan menginspirasi bagi keluarga lainnya.
Tapi terkadang kita fokus memaknai berkah pada output dari sebuah proyek kebaikan yang dihasilkan.
Harusnya berkah itu juga ada disetiap proses proyek kebaikan.
Proses proyek kebaikan itu berkaitan dengan "cara mendapatkan", baik pada pra eksekusi, pas eksekusi, dan pasca eksekusi dengan tidak melanggar ketentuan yang berlaku.
Berharap pernikahan adalah berkah, kita awali dengan proses mendapatkan calon yang syar'i, menjomblo sampai halal (baca: no pacaran), berminat meminang lewat perantara, pelaksanaan akad dan walimahan yang mempertimbangkan dan tidak meninggalkan sunnah, insya Allah kehidupan pasca akad yang berkah, ditambahkan kasih dan sayang, semakin harmonis, walaupun badai prahara rumah tangga yang cetar membahana, ulala.
Terus berharap berkah, karena berkah dariNya harusnya menjadi tujuan dari setiap proyek kebaikan yang kita kerjakan.
#mengejar rahmat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar