Sabtu, 12 Oktober 2013

SANG MURROBI : HIJABNYA LELAKI (NAH LOH DEN, JLEB!)

Bila perempuan memiliki jilbab sebagai hijabnya untuk menghindari fitnah, maka hijabnya lelaki adalah...
Matanya ketika ia ghadhal bashar, menundukkan pandangan.
Lisannya, ketika ia berkata seperlunya pada lawan jenis tanpa basa-basi, tanpa tebar pesona.
Hijab pada hati dan pikirannya, ketika cintanya hanya pada Allah, rasul, dan orang tua, bukan gema nama mahluk perempuan dalam hatinya dan panjang angan pada pikirannya.

Hijab lelaki adalah hapenya, ketika isi sms nya hanya untuk yang perlu, bukan menanyakan kabar, sudah makan apa belum, sudah sholat apa belum, apalagi berlagak membangunkan QL (qiyamulail, sholat malam) padahal setelah itu tidur lagi.
hijab lelaki adalah yahoo messenger nya, ketika tanpa merasa telah ber-khalwat (berduaan) dengan selain-Nya. Pembicaraan pribadi yang tanpa jelas ujungnya, mempermainkan hati dan pikiran, terutama iman.

Jilbabnya lelaki tidak perlu panjang, lebar atau berbentuk kaos atau jain, atau yang terbelah bagian pingirnya. jilbab lelaki cukuplah matanya berpaling dari yang bukan haknya, lisannya yang tak berucap sia-sia, hati dan pikirannya yang selalu berkhidmat pada Allah.
Uniknya, jilbab ini dapat juga dipakai oleh kaum hawa, jadi jangan takut untuk mencobanya.

"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sunggguh, Allah maha Mengetahui apa yang mereka perbuat" (QS. An-Nur:30)
Ya Allah jangan kau sesatkan aku setelah Engkau tunjukkan cahaya iman padaku..
Ya Allah jangan kau sesatkan aku setelah engkau hamparkan jalan hidayah padaku..
Jagalah imanku, karena ialah benteng bagi dunia dan timbangan bagi akhiratku..
Permudahlah urusan dunia dan akhiratku, karena hanya engkau yang tahu siapa yang layak berada di jannah-Mu..

Allahuma amin!

Terimakasih murrobiku, abangku Refi Efendi, meski ragamu tak bersua, tapi tulisanmu cukup mengingatkanku akan komitmen kita sebagai seorang muslim yang mukmin.
Doaku padamu, semoga Allah melindungimu. Amin

Kamis, 12 September 2013

Lebih dari atmosfer, malah telah mampu bersinar…



Teringat jaman ketika kuliah, tepatnya 3 tahun silam. Beramanah dengan kawan-kawan, di suatu organisasi yang gagah, HMPL namanya. Di salah satu biro yang paling menandakan kehidupan, Biro Keilmiahan dan Keprofesian (sebut saja BKK). Bersama Pak Kepala Biro, Alhuda Rohmatulloh yang calm and cool (may be…), tentunya saya yang energik bergerak kesana-kemari, terus membara dan yang sering absen ketika rapat biro (eaa…), Bang Reza Purba Adhi (Apa kabar kawanku satu ini..?), Adik profesoor Ghozali, dan kawan-kawan lainnya yang maaf tidak bisa saya sebutkan satu persatu-satu karena penyakit kambuhan saya, amnesia “nama”.
Teringat akan sebuah visi yang kita rembug bersama, kita emban bareng-bareng, dan kita internalisasi dalam setiap jiwa, raga, dan sanubari masing-masing crew BKK “Membangun kembali atmosfer keilmiahan di lingkungan PWK”. Melangit sekali cita-cita kami, atmosfer keilmiahan di jurusan PWK tercinta yang telah lama mati suri, kering kerontang, dan miris tanpa regenerasi, bisa bangun kembali, menjadi dahaga pagi ditengah padang pasir, dan tumbuh generasi yang gemilang cahaya menuju puncak kejayaan kembali. Dengan slogan yang terus terpampang di jidat “Be professional with science” melangkah gagah, mengaung ke setiap pelosok-pelosok angkatan, menggema diproses kaderisasi mahasiswa baru, menebar keprofesiaan PWK ditengah-tengah keteknologian teknik ITS, membawa satu misi yaitu membangun kembali budaya keilmiahan. Gerakan-gerakan kecil pun dilakukan, mulai dari belajar menulis critical review bagi mahasiswa baru, gerakan 36 PKM, diskusi kritis keprofesian “Tol Tengah” ketika itu,kompetisi keilmiahan tingkat jurusan, dan lobbying dengan dosen-dosen menggalang dukungan menggebrak kembali dengan prestasi-prestasi keilmiahan mahasiswa PWK.
Memang berat melangkah ketika itu, ditengah amanah kuliah yang terus tergerus karena tugas besar, ditengah doublelisasi amanah masing-masing crew BKK, tapi tak pernah lelah menunjukkan semangat untuk terus bergerak berorasi bahwa keilmiahan itu penting, mendukung proses kuliah dan kerja kedepan kita. Memang perjalanan itu tak semudah menggerakan semut menuju sarang gula, begitu terpampang nyata senyum-senyum pesimis di pelosok-pelosok angkatan, tak merespon pun mewarnai setiap perjuangan. Tapi, bersyukur memiliki tim yang solid yang dipupuk atas dasar kekeluargaan. “Semangat ya kawan”..terucap disetiap langkah berat penuh perjuangan. “Inilah. inilah kami laskar keilmiahan BKK….Hahaha”.

Hingga akhir tahun kepengurusan, tersenyum syukur bangga telah menjadi bagian dari keilmiahan PWK. Meloloskan 7 PKM jurusan didanai, 2 diantara pesertanya adalah mereka yang mahasiswa baru yang belum punya pengalaman. Diakhiri dengan satu emas dan satu perak di Pimnas menjadi catatan tinta emas kala pengurusan itu. Boleh dibilang, atmosfer itu mulai berasa. Meskipun demikian harapan besar atmosfer itu terus bisa dirasakan hingga menggetarkan mahasiswa PWK kembali hingga Sinar Sang Surya kembali bersinar, bukan hanya di PIMNAS, tapi di event-event keilimiahan lainnya.

Tahun demi tahun selanjutnya, hanya bisanya bermain-main diluar, mengamati perkembangan keilmiahan dengan mengemban misi yang sama “bangkitnya keilmiahan PWK” terus menerus mencari kader yang bisa ditransformasi. Semakin getar dan cetar membahana keilmiahan di PWK. Sekarang, sang atmosfer pun berasa getarannya kala telah banyak kader-kader yang berprestasi. Dan cukuplah sudah 3 tahun setelahnya, atmosfer itu tidak hanya telah menggetarkan, tapi telah mampu ditembus oleh sinar sang surya yang telah mampu bersinar, bersinar, bersinar dan selanjutnya akan terus bersinar…
Senyum syukur selalu..
Surabaya, 11 September 2013
Deny Ferdyansyah
Sekretaris Biro Keilmiahan dan Keprofesian
HMPL Periode 2010/2011

Minggu, 25 Agustus 2013

KETIKA RASA INI DATANG MENYAPAKU (LAGI)…



Sungguh tak ada yang memintamu untuk datang padaku,
Dan sungguh awalnya tak mengharapkanmu,
Tapi mengapa hati ini begitu meyakinimu?
Apakah aku jatuh cinta padamu?
Jika aku ditanya seperti ini, maka maafkanlah aku, karena aku masih mencintai rabbi dan rosulku,
Lalu kenapa kau begitu istimewa bagiku?
Mungkin karena aku belajar meyakini tentang keberadaanmu,
Seperti apa keyakinanku padamu?
Seperti jiwa ini yang terus berharap pada wanita sholih yang terus saling menguatkan
Seperti jiwa ini yang begitu berhasrat untuk melakukan kebaikan dan mencurahkan segala isi hati ini hanya pada seseorang yang halal bagiku,
Seperti jiwa ini yang takut akan terus diliputi maksiat jika tidak ada ikatan suci yang menyatukan, sedangkan bayangan tentang wanita sholih itu begitu dekat denganku,
Seperti jiwa ini yang membutuhkan pendamping untuk berbagi kebahagiaan,
Soal cinta padamu, mungkin belum sekarang, tapi ijinkanlah aku untuk berproses menjadi ikhwan yang mencintaimu, setelah aku mengucap janji suci itu.
Ya Allah, Ya Rabbi..
Teguhkanlah dan kokohkanlah hamba untuk bisa memimpin diri hamba sendiri sebelum hamba Engkau beri kesempatan untuk memimpin wanita terbaik yang Engkau amanahkan untukku..
Ya Rabbi, Yang Maha Menguasai hati hamba-hambaMu..
Engkau Maha Mengetahui  bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta padaMu, telah berjumpa taat padaMu, maka kokohkanlah. Ya Allah ikatkanlah, kekalkanlah cintanya..
Ya Allah, Yang Maha memasangkan yang baik dengan yang baik…
Jika dia orang baik bagi kebaikan agamaku, duniaku, dan akhiratku, tolong pertemukan kami dalam bingkai yang halal. Tapi jika dia orang yang akan meruntuhkan agamamu, melemahkan duniaku, dan menyengsarkan akhiratku tolong jauhkan hamba darinya dengan cara-Mu. Biarkanlah Engkau yang memilihkan pasangan yang terbaik untukku…

Surabaya, 25 Agustus 2013

Sabtu, 04 Mei 2013

Nikmatnya Memiliki Teman Berasa Saat Mereka Pergi Menghilang

Ketika kita memiliki teman, maka bukan berarti kita pasti akan selalu bersamanya. Ada masa-masa kita harus pindah, mengambil kesempatan, melanjutkan sekolah, pekerjaan. Tetapi juga bukan berarti kalau sudah berpisah, maka selesai begitu saja.
Itulah gunanya persahabatan yang sejati, teman lama selalu menjadi teman, atau malah lebih spesial saat bertemu kembali, menjalin kontak kembali. Hei, jika HP, laptop, komputer, mengasyikkan kalau punya yang baru, tapi teman, semakin lama, semakin mengasyikkan.
Selalu begitu.
-Tere Liye-

tak pandai mengungkapkan kata, bukan berarti ku cuek.
tak pandai berekspresi, bukan berarti ku tak simpati.
setetes air mata mewakili dalamnya hati,
salam terakhirku mengiringi setiap langkah
kepergianmu,
seuntai doaku terus mengalir menjadi teman yang dalam setiap mimpimu,
jarak memang jauh, tapi yakin iman ini masih satu.

Ya Robb, 
Ampuni hamba atas segala dosa dan maksiat pada teman-teman hamba,
Ampuni hamba atas kelalaian hamba mengajak kebaikan dalam setiap pergaulan hamba dengan teman-teman,
Engkau
Yang Maha Terpuji,
Jadikanlah baik teman-teman hamba,
Lindungilah selalu mereka dalam setiap aktivitas kebaikannya dimanapun ia berada, Kuatkan dan sabarkanlah mereka meraih impiannya,
Sesungguhnya padaMu lah hamba menitipkan mereka,
Engkaulah Ar-Rahman, Rahmati mereka ya robb..
Aamiin ya robbal a'alamin
*speechless

 

Sabtu, 16 Februari 2013

@GABOLEHCENGENG!

Seminggu ini berasa sekali, cengengnya minta ampun.
Padahal cowok, koq cengeng. Ahh biarin!!!
Pokoknya ane pengen mengeluarkan semua beban, pengen curhat sama Dia,
legaaa kalo bisa nangis..
Yahh, penyesalan itu datangnya memang akhir.
Siapa salah dulu happy-happy, ya jadinya gini endingya merana bercucuran air mata.
Huhuhuhuhu..
Nyadar kalo selama ini ibadah padaNya kurang ikhlas,
Nyadar kalo sholat ane masih ga yang terbaik, seringnya jamaah dibarisan akhir.
Nyadar kalo sedakahnya sisa-sisa, masih mikirin duniawinya, ketimbang akhiratnya.
Nyadar kalo tilawah ga kontinyu, kurang istiqomah, bolong-bolong, shubuh ngaji, dhuhur bolong, ashar bolong, magrib ngaji, isya bolong, dikit-dikit bolong, tilawah koq bolong-bolong.
Ya Allah,
Hamba mengakui kelemahan hamba,
Engkau Yang Maha Kuat,
Ya kuatkan hamba untuk ikhlas beribadah padaMu.
Disaat kehilangan
Aamiin

16 Februari 2013

Sabtu, 26 Januari 2013

Kelemahan Kita adalah Kekuatan Kita

Ketika kita memikirkan tentang kekurangan kita, sungguh itulah jiwa kita.
Ketika kita memikirkan tentang kelemahan kita, sungguh itulah cerminan diri kita.
Menyikapi kelemahan dan kekurangan kita tidak lah pantas kita mempermasalahkannya atau mengeluhkannya, atau bahkan berdiam diri (pasrah) dan menyerah.
Menyikapi kekurangan kita, bukankah Dia yang menciptakan kita dengan dalam bentuk sebaik-baiknya (At-Tiin:4), maka bersyukur atas anugerahNya adalah lebih utama. Insya Allah, Allah yang menambah jika kita mau bersyukur (Ibrahim:7).
Menyikapi kelemahan kita, bukankah Dia yang menjadikan kita sebaik-sebaik umat (Ali-Imran:110), maka lebih bergairahnya kita menggapai derajatNya. Mari berfastabikhul khairat (Al Baqarah:148)..
Menyikapi kelemahan dan kekurangan, pepatah mengatakan:
Daripada mengecam kegelapan, lebih baik menyalakan cahaya menerangi jalan
Daripada mengutuk apa yang lemah/kurang dalam diri kita, alangkah lebih bijaksananya jika kita berusaha dulu menggali potensi unggul yang Dia berikan dalam diri kita. Semoga dengan kontribusi potensi unggul dalam diri kita menjadi cahaya bagi jalan umat lainnya.

Kelemahan/kekurangan tidaklah pantas menyebabkan pasrah melainkan harus disikapi dengan keyakinan untuk belajar melangkah minimal satu langkah lebih maju daripada sebelumnya.

"Dan janganlah kamu (merasa) lemah dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman" (Ali Imran: 139)

Ya Allah, ya rabbi..
Engkau yang menciptakan hambamu dalam bentuk yang sebaik-baiknya,
Engkau yang menjadikan kami sebaik-baik umat,
Engkau yang meninggikan derajat kami dengan sekuat-kuatnya iman,
Ya Allah, Engkau Yang Maha Berilmu dan memiliki ilmu,
Ampunilah kami atas noda di hati kami, jadikan bersih agar ilmuMu bisa meresapi jiwa dan pikiran kami,
Lapangkanlah kemudahan dan tunjukilah kami jalan yang berusaha mencari ilmuMu,
Bimbinglah kami dengan pemahaman yang mendalam atas ilmuMu,
Semoga engkau perkenankan menjadi sebaik-baik umat yang mengkontribusikan ilmuMu sehingga menjadi solusi bagi umat.
Berkahi, rahmati, dan ridhoi.
Aamiin ya robbal 'alamin.

#Ketika TOEFL menjadi tantangan menggapai impian mahasiswa tingkat akhir.
Surabaya, 26 Januari 2013

Rabu, 02 Januari 2013

Mengaku Dosa! (lagi, lagi..)

Entah kenapa hari ini (2/1) sangat merasa hina dihadapan-Nya.
Mulai dari seluruh nikmat yang Dia berikan padaku, rasanya kurang aku syukuri dengan penuh syukur. Antara lemah dan bimbang, selalu dihadapkan dengan "ketidaktegasan" dalam pengambilan keputusan. Mendahulukan perasaan daripada dalil yang kebenarannya telah ditentukan. Hari ini, baru sehari setelah mencanangkan diri pada tahun #mengejar rahmatNya, tapi sudah begini, sudah kalah dengan ujiannya. Dan memilih mengalah daripada melawan salah. Hufft....terus selanjutnya gmn? Bagaimana dengan tagline #mengejar rahmat? Apa hanya sekedar tagline saja? Semangat saja? Atau pamer dan semua orang menilai kamu sok iman? (hanya diam dan merenungi).

Hari ini, hari yang hina,
Hari ini, diawali dengan mata yang melihat pada yang haram,
yang telah ditentukan bahwa itu adalah haram bagimu,
Dari mata turunlah ke hati yang selalu merasa ingin tahu,
terus ingin tahu, hingga ia tak dapat dikendalikan, dan terus mencari tahu,
menikmati segala cerita dan pengalamannya, sadar atau tidak bahwa memang menikmati.
Puaslah diri karena nasfu telah menjiwai, hingga terus tak sadarkan diri,
Lupa atau memang menikmati kelupaan, Dia yang maha kaya ditinggalkan.
Haha, rugi dah, tengkulak paling kaya sejagad ini dilewatkan. Payah! Katanya #mengejar rahmat-Nya, ealah, sekedar tagline...
Lanjut meneruskan perjalanan ke kampus tercinta, dengan segudang janji dan amanah yang tak disukai. Janji untuk bisa datang tepat waktu meleset hingga lewat dari sebuah janji. Memakai alasan lama karena angkot yang tak bersahabat dengan waktu sehingga melegalkan ketidaktepatan waktu. Hmm, mestinya bisa diatur dan berubah daripada tahun sebelumnya, kan #mengejar rahmat, lagi-lagi sekedar tagline, haha...omong doang! Eh belum puas, ditambahlagi amanah yang ini sebenarnya harus dihindari. Kadang sebuah amanah itu tidak usah dijalankan sambil gerutu di setiap langkah perjalanan. Pantas saja tidak suka menjalankan amanah, ketika amanahnya menyalahi prinsip. Haha, atas dasar sungkan ya biarlah sekali ini saja, selanjutnya tidak! Tuh kan bimbangnya minta ampun. Sudah dah membiarkan mulut mengolah kata dan tangan menyodorkan data yang tak sesuai dengan realita. Apa-apaan ini, hati yang bergeming berlalu, dan muka pun lebih dulu malu, tertunduk dan semakin menghinakan dibanding rasa malu. Sudah dibilang bahwa yang beginian ini semua orang tak suka, bahkan Allah pun tak suka, tapi kenapa kamu memaksa untuk suka. Yah ketegasan hati memilih pinangan perasaan bersalah didulukan daripada siksa panas api neraka jahanam. Tidakkan lupa bahwa tangan, mulut, mata, dan anggota badan lainnya menjadi saksi bisu atas pertanggungjawaban sebuah amanah. Yahh, iya paham koq, tapi kenapa koq masih saja kalah. Pengennya surga ketemu bidadari-bidadari suci, eh mengalah dan merelakan diri dicuci dengan panasnya api. Niatnya baik, menolong tapi ndak sesuai dengan hati yang selalu terpaut olehNya. Bukan menolong ini, haha malah kecolongan.
Ooooooo, tidakkkkkkkkkk........, 
tidak mau lagi, maunya sekali ini, dan tak akan terulang lagi. Yakin ya..
Alam dan hati ini yang menjadi saksi.
Bisanya berpasrah diri..
Mengandalkan janjiNya, menambah setiap langkah ikhlas menuju panggilanNya,
berharap bahwa dosa yang tadi dan hari ini menguap dan berganti seperti hujan yang mencuci diri ini sepanjang perjalanan pulang ke rumah.
Merunduk malu, bergeming dengan memujiNya, dan terus memujiNya, berharap bahwa Dia menangguhkan setiap salah, dosa dan maksiat.
Selalu seperti ini, setiap kesalahan yang terulang. Apa tidak bosan Engkau mendengarnya, pikirku. Prasangkaku baik saja lah, siapa yang paling murah maafnya, Dia yang mencap Dirinya paling murah, tak perlu khawatir. Tapi ya malu lah seharusnya, tiap hari tak berubah selalu dengan kesalahan, dosa dan maksiat lama.
Lalu mau apa lagi, ya harusnya gini, ini yang hanya bisa ini yang dilakukan, menatapnya dengan wajah malu, berharap Ia akan mengampuni.
Astaghfirulloh, Astaghfirulloh, Astaghfirullohal'adzim...
Ya rabbi, Ya Ghoffur...
Engkau yang murah pengampunannya,
Engkau yang murah rahmatnya,
Ampuni hambaMu yang dhoif ini.
Hamba mengaku berdosa hari ini ya rabb,
Tidak ada kebaikan yang hamba lakukan hari ini,
Yang bisa menyenangkanMu ya rabb,
Entah kenapa begitu sangat lemahnya iman ini,
Ya Rabb, yang meneguhkan setiap hati hambaNya.
Yang terus membolak-balikkan hati hambaNya,
Yang menguasai diri ini,
Engkau tahu hati hambaMu ini,
Engkau lebih tahu yang meliputi iman ini,
Hamba relakan diri ini Engkau Uji,
Dan hamba pasrahkan hati hamba untuk Kau bimbing,
Berharap ada sekecil kebaikan yang hamba lakukan hari ini,
Dan mencukupkan untuk bisa menggapai rahmatmu,
semoga ada dalam ibadah hari ini dan esok, yang bisa membinasakan dosa hari ini.
Ya rabb, yang meneguhkan iman ini,
Sungguh ujianmu akan semakin berat ya rabb, 
hamba hanya minta teguhkan iman ini,
teguhkan hamba untuk berpegang pada ajaranmu,
kuatkanlah azam ini dan seluruh muslim dunia ini ini rabb.
Amiin ya robbal 'alamin.


Bismillahirrohamnirrohim
Hari esok mesti lebih baik daripada hari ini.
Esok lebih banyak kebaikan yang mesti dilakukan.
Berharap ada perubahan kecil yang dilakukan,
Ijinkanlah hamba yang dhoif ini,
Melangkah menggapai rahmatmu.
Ya rabb, ya rabb, 
Deny sayang Allah.




Selasa, 01 Januari 2013

MIMPI-MIMPIKU...


Bismillahirrohmanirrohim
Di penghujung akhir tahun 2012, detik-detik menuju pergantian tahun 2013.
Kukenang lembaran peradaban yang kutorehkan selama setahun yang lalu,
Dan kini kurangkai mimpi-mimpi di tahun yang insya Allah semakin menuju keridhoanNya.

2013 #mengejar rahmat
Iniliah konsep yang akan saya jalani selama tahun 2013. #mengejar rahmat merupakan tagline dari konsep hidup tahun depan. Maksud dari tagline #mengejar rahmat ini bahwa setiap mimpi, kegiatan, usaha, peristiwa, moment yang akan terjadi kedepan merupakan upaya untuk menggapai rahmat atau kasih saying Allah SWT. Saya sadar bahwa seberapa besar kenikmatan yang saya peroleh kedepan, jika bukan dari rahmatNya, maka bisa jadi itu adalah ujian yang melalaikan dan semakin menjauhkan saya dari ridhoNya. Na’udzubillah. Hal ini berarti bahwa Rahmat-Nya adalah segala-galanya yang akan mengantarkan saya pada kenikmatan yang sesungguhnya dan dari-Nya. Dengan demikian, apapun hasil yang didapat pada tahun 2013, berhasil atau tidak, tercapai atau belum merupakan kasih sayang Allah yang ia anugerahkan. Saya yakin Dia Maha Tahu apa-apa yang terbaik untuk hambaNya yang dhoif ini.

Tujuan program yang akan digapai pada tahun 2013 #mengejar rahmat merupakan upaya untuk mewujudkan kesiapan diri dalam membangun insan yang integritas, mandiri dan berkelanjutan demi tergapai rahmat Allah SWT. Program-program 2013 #mengejar rahmat terdiri dari :
-       Siap Intelektual
-       Siap Financial
-       Siap Spiritual
-       Menuju Pernikahan 2015
-       Golden Dream

A.   Siap Intelektual, merupakan program pengembangan karir dan akademis. Tujuannya mempersiapkan diri menjadi insan unggul dan integritas. Berikut mimpi-mimpi yang akan dicapai:
1.    Lulus S1 PWK ITS dan wisuda #106 dengan IPK di atas 3,4
2.    Lulus TOEFL dengan score lebih dari 500
3.    Melakukan Riset sebagai kelanjutan dari penelitian/tugas akhir yang telah dilakukan
4.    Memiliki kompetensi dan keahlian di Geograpic Information System (GIS) dengan spesialisasi bidang Auto Correlation
5.    Mengikuti dan menjadi peserta/pembicara dalam konferensi/seminar call of paper di tingkat nasional dan internasional dengan target minimal 2 paper yang terpublikasi.
6.    Kursus Bahasa Arab sebagai langkah awal “Road to The Study Middle East”

B.   Siap Financial, merupakan program pemenuhan kebutuhan pribadi. Tujuannya adalah menjamin dan mengamankan kebutuhan yang menunjang kehidupan terpenuhi dan berkelanjutan. Berikut mimpi-mimpi yang akan dicapai:
1.    Menjadi karyawan tetap Lembaga Zakat. Infaq dan Shodaqoh (ZIS) di daerah Surabaya
2.    Mengajar sebagai tentor privat Sekolah Dasar dengan mata pelajaran keahlian Matematika
3.    Omzet bisnis pakaian muslim (Nibra’s dan Annida Collection) dan keripik tempe meningkat menjadi 3 juta per bulan
4.    Mengerjakan 4 proyek tata ruang dalam setahun dengan pendapatan total 20 juta
5.    Berinvestasi emas sebesar 20 gr
6.    Membuka tabungan haji untuk orang tua
7.    Memberikan uang belanja pada keluarga sebesar Rp. 500.000/bulan
8.    Melamar kerja sebagai Outsourching di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Pusat

C.   Siap Spiritual, merupakan program peningkatan ruhiyah. Tujuannnya adalah semakin meningkatan kedekatan dengan Allah SWT dalam #mengejar rahmatNya. Berikut mimpi-mimpi yang akan dicapai :
1.    Amalan Yaumih Standar meningkat dan istiqomah
2.    Intensitas mengkaji Islam meningkat dan istiqomah
3.    Makhraj dan tajwid membaca Al-Quran secara benar, jelas, dan lancer.
4.    Menghafal Al Quran Jus 30, Surat Ar-Rahman, Al-Waqiah, Al-Mulk, dan Al Baqarah 1-50
5.    Berkurban min 1 ekor kambing pada Hari Idul Adha 1435 H
6.    Sukses dan rutin mengisi Halaqah Aktivis Dakwah Kampus (ADK) dan Aktivis Dakwah Sekolah (ADS)
7.    Aktif di Gerakan Sosial keISLAMan
8.    Sedekah 30 % dari pendapatan/bulan

D.   Siap Sosial, merupakan program kegiatan sosial. Tujuannya adalah menjalin silahturahmi dengan berbagai kalangan dalam rangka menyelesaikan permasalahan umat. Berikut mimpi-mimpi yang akan dicapai:
1.    Berbagi ilmu di Seminar, Workshop, dan Pelatihan minimal 10x
2.    Merumuskan MASTER PLAN Kampung Tempe
3.    Aktif dalam pendampingan Kampung Tempe
4.    Aktif dalam Gerakan Pemberdayaan Masyarakat
5.    Inisiasi dan aktivisasi YUF Surabaya dan Nasional

E.    Menuju Pernikahan 2015, merupakan program merencanakan dan mempersiapkan lahir dan batin menuju kehidupan rumah tangga. Tujuannya adalah menjalin komunikasi dengan pihak keluarga menuju keberlangsungan pernikahan pada tahun 2015. Berikut mimpi-mimpi yang akan dicapai:
1.    Meyakinkan dan mendapat restu dari orang tua untuk menikah muda dengan wanita pilihan
2.    Mempersiapkan PROPOSAL NIKAH
3.    Menjalin komunikasi dengan murrobi dalam hal Temukan, Target, dan Tentukan Akhwat (Calon pendamping) pilihan sendiri/murrobi
4.    Tabungan pernikahan 7 juta per tahun

F.    GOLDEN DREAM, merupakan program emas yang berisi mimpi-mimpi besar yang akan dicapai pada tahun 2013. Tujuannya adalah berusaha menggapainya. Mimpi-mimpi tersebut adalah :
1.    Menjadi Public Speaker yang baik.
2.    Menulis 1 judul buku (judul: #mengejar rahmat)
3.    Memiliki ASRAMA MAHASISWA PWK dengan segala sistem manajemen dan mekanisme
4.    Membeli kendaraan bermotor yaitu sepeda Honda Repsol

Ya itulah mimpi-mimpi saya. Ingat! Mimpi adalah harapan, sedangkan harapan itu adalah DOA.  Saya Selalu ingat ini:

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. 
(Q.S Al-Baqarah: 186) 

Saya yakin, yakin jika Allah itu dekat dengan hambaNya yang beriman. O Allah Engkau Maha Besar. Semoga Engkau berkenan mewujudkannya dengan cara yang tidak disangka-sangka. Amiin.