Selasa, 11 Januari 2011

INTEGRATED WATER RESOURCE MANAGEMENT UNTUK MENCEGAH BANJIR DI KOTA SURABAYA

Oleh:
DENY FERDYANSYAH

Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota – ITS Surabaya

Salah satu penyebab terjadinya banjir di Kota Surabaya akibat adanya proses pembangunan kota yang mengabaikan kondisi lingkungan. Semakin memburuknya kondisi banjir secara umum dapat mengancam keberlanjutan Kota Surabaya. Laporan Stasiun Meteorologi Kelas I Bandara Juanda Sidoarjo menyatakan bahwa pada Januari-Februari 2009, terjadi hujan secara terus menerus bervariasi antara 20-100 mm curah hujan per hari. Kecepatan angin antara 5-35 km per jam, suhu udara 23-22 derajat Celcius dan kelembapan relative antar 68-98 persen. Hal ini cukup membuktikan betapa ekstrim cuaca Surabaya yang dapat mengakibatkan terjadinya cukup parah.
Permasalahan banjir Surabaya dapat terjadi karena dua faktor, yaitu faktor statis dan dinamis. Faktor statis yang dimaksud ialah kondisi alam, kontur, sifat tanah, yang mudah menyebabkan genangan. Sedangkan faktor dinamis ialah tingginya curah hujan, meningkatnya air laut pasang dan aktivitas manusia. Sehingga dapat diidentifikasi permasalahan banjir Surabaya dapat disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
  • Surabaya terdiri dari tiga wilayah dengan kondisi geologis sangat berlainan, yaitu wilayah pantai yang tersusun atas endapan pasir, batu lempung dan wilayah pendataran bergelombang yang tersusun oleh batu pasir, batu lempung dan napal. Kondisi pantai dan rawa terhadap banjir.
  • Topografi Surabaya yang merupakan kota pesisir, dengan mayoritas datarannya berada pada 1-3 meter dibawah permukaan laut yang sangat datar dan cekung menyebabkan air menggenang di sejumlah lokasi. Bahkan menurut Saluran Drainase Master Plan (SDMP) Surabaya 2018, menyatakan bahwa sebagian daerah pantai ternya lebih rendah dari muka air laut. Sehingga kawasan tersebut rentan terhadap genangan bajir pada saat terjadinya pasang air laut.
  • Jenis tanah yang terdapat di Kota Surabaya terdiri atas Alluvial Hidromorf, Alluvial Kelabu Tua, dan Alluvial kelabu dan Grumosol menyebabkan terjadinya penurunan tanah terutama di sisi Utara dan Timur serta menambah beban sedimen pada drainase.
  • Alih fungsi kawasan rawa dan pesisir menjadi kawasan industri dan perumahan yang mengurangi fungsi retensi. Gambaran tersebut dapat terlihat dari pola penggunaan lahan kota Surabaya yang mengalami perubahan yang signifikan dalam kurun waktu yang singkat.
  • Kurang terkoordinasinya pengoperasian pompa dan boezem yang menyebabkan genangan tidak dapat teratasi. Menurut data SDMP 2018 Surabaya, sistem pompa dan boezem penampungan air yang diterapkan belum dapat berjalan secara maksimal untuk mengatasi banjir Surabaya karena baru ada 33 pompa dari 66 pompa yang direncanakan.
  • Terjadi sedimentasi yang parah dan berkurangnya kapasitas berbagai saluran primer menyebabkan genann banjir makin parah.
Berkaitan dengan masalah banjir di atas, maka diperlukan solusi integrasi penataan ruang dengan penataan air. Perkembangan Surabaya saat ini terjadi juga karena permalahan tata ruang. Selayaknya kota sebesar Surabaya menerapkan Perencanaan Tata Ruang berbasis Ekologis. Maksudnya proses perencanaan tata ruang yang dilakukan harus dikaji secara komprehensif dengan mempertimbangkan keanekaragaman hayati (konsis ekologi), kapasitas atau daya dukung lingkungan (kondisi fisik lainnya), serta kondisi sosial ekonomi yang mempengaruhi kawasan. Selanjutnya, proses perencanaan infrastruktur lainnya seperti tata air, transportasi masal, pengelolaan limbah dan sampah, konservasi energy, dan lain-lain harus diintegrasikan. Selain itu, perlu juga melibatkan peran dari pemegang kepentingan (stakeholder) proses penentuan tata ruang, dsb.
Integrated Water Resource Management (IWRM) sendiri dapat didefinisikan sebagai metodologi dalam manajemen sumber daya air secara holistik melalui perencanaan strategis yang terpadu untuk pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) yang berkelanjutan. Negara yang diakui berhasil dalam pengelolaan SDA adalah Singapura karena telah dianggap mampu mengintegrasikan penataan ruang dengan perencanaan infrastruktur drainase melalui manejemen kebutuhan air seperti pengadaan air bersih, sistem drainase, pengelolaan limbah terpadu, dan infrastruktur pendukungnya. Dalam konteks Surabaya, IWRM ini dapat dilakukan dengan mengintegrasikan Surabaya Drainase Master Plan (SDMP 2018) ke dalam Rencana Tata Ruang Surabaya pada masa mendatang. Hal ini dimaksudkan untuk melakukan pengendalian pembangunan dan mengurangi beban infrastruktur drainase yang ada. Upaya yang bisa dilakukan dapat berupa konservasi pada kawasan hutan lindung, pantai dan rawa yang memiliki fungsi untuk mengurangi dampak banjir, pembangunan perumahan baru harus mempertimbangkan perubahan limpasan permukaan seminim mungkin dan memiliki infrastuktur drainase yang memadai, serta mempertahankan eksistensi dan peran Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Biru (Badan Air) sebagai retensi air.
Skema Integrated Water Resource Management di Singapura
Sebagai implementasi dari IWRM, Pemerintah Kota Surabaya dapat menerapkan 3 strategi, diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Mengkoordinasikan institusi pengelola SDA dan tata ruang dalam pembangunan yang dilakukan seperti koordinasi antara Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya dengan Dinas Pematusan, Badan Lingkungan Hidup, dsb. Institusi yang terlibat nantinya bekerjasam dalam penyusunan Master Plan Surabaya yang terintegrasi serta implementasinya. Untuk optimalisasi kinerja institusi, maka membutuhkan kapasitas SDM yang tinggi dan sistem koordinasi yang luar biasa. Hal yang dapat ditempuh dengan melakukan capacity building secara regular.
  2. Manajemen Daerah Aliran Sungai (DAS). Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan pengendalian pembangunan DAS yang dilindungi dan tidak dilindungi. Pembangunan di sekitar Hutan Kota di kawasan Surabaya Barat harus dikendalikan untuk menjamin supplai air bersih d konservasi lingkungan hidup. Sedangkan kawasan DAS yang tidak dilindungi dapat dibangun perumahan dan industri (non polutif) dengan syarat dilengkapi dengan infrastruktur drainase dan pengolahan air limbah. Untuk DAS di pusat kota dapat juga dimanfaatkan untuk supplai air bersih namun harus dilengkapi dengan instalasi pengolahan limbah air yang modern. Optimalisasi startegi ini dapat dilakukan dengan melarang pembangunan industri polutif di sekitar kawasan DAS yang berpotensi untuk penampungan air minum namun tetap harus didukung dengan sistem koleksi limbah yang modern untuk mencegah polusi indurti yang parah.
  3. Melakukan perencanaan dan manajemen drainase yang berkelanjutan. SDMP 2018 harus selalu mengikuti perkembangan Rencana Tata Ruang Surabaya. Kebutuhan infrastruktur drainase harus diperhitungkan dan diimplementasikan. Jika tidak, maka pembangunan yang dilakukan tidak diijinkan. Selain itu, perlu dukungan program perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur draina secara regular dan terpadu serta program penegakan hukum perijinan polusi dan ambang batas polutan untuk menjamin kualitas air.
Keberhasilan strategi tersebut, haruslah didukung dengan upaya pengelolaan SDA secara arif melalui penghematan SDA demi konservasi air yang berkelanjutan. Melalui perencanaan tata ruang yang terintegrasidengan perencanaan drainase diharapkan dapat mengurangi potensi banjir yang ada di Kota Surabaya. Hal ini dapat dilakukan melalui partisipasi seluruh komponen yang berkepentingan yaitu, pemerintah, swasta dan masyarakat. Integrasi sistem tata ruang-tata air-tata lingkungan dari level makro sampai mikro adalah mutlak untuk mewujudkan Kota Surabaya yang Berkelanjutan.(*)
-----------------------------------------------------------
Referensi:
  • Badan Pusat Statistika (2010). Data Profil Kota Surabaya
  • Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya .Rencana Tata Ruang Wilayah Surabaya 2015.
  • Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya (2008). Laporan Akhir Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Surabaya Drainase Master Plan (SDMP) 2018 Kota Surabaya
  • Tanuwidjaya dkk (2009). Seminar Nasional Arsitektur : Integrasi Tata Ruang dan Tata Air Unutk Mengurangi Banjir di Surabaya. Surabaya : Universitas Kristen Petra

4 komentar:

  1. harus didukung juga dengan SDM yang ada di Surabaya. Kalo konsepnya udah bagus kyak itu tpi gak didukung SDM yg baik,,,mnurutku tetep aja Surabaya banjir-banjir jga...

    BalasHapus
  2. banjir, merupakan masalah yang pelik di hadapan kita. seumpama parasit, yang tidak akan hilang sebelum kita cabut dari akar-akarnya. begitu juga dengan banjir yang harus kita sikapi dengan konsep yang matang. dari tulisan di atas saya rasa konsepnya sudah tergambar dengan jelas, tinggal bagaimana mengakomodasi SDM-nya sehingga implementasinya sesuai dengan apa yang diharapkan..

    BalasHapus
  3. @All: Yup..anda benar semua. SDM itu kunci dari sebuah sistem di jalankan untuk mengatasi permasalahan banjir. Rekomendasi sudah saya samapaikan di paragraph akhir, sudah saya jelaskan bahwa dibutuhkan peran pemerintah, masyarakat, swasta ..... "haruslah didukung dengan upaya pengelolaan SDA secara arif"..........
    ^^

    BalasHapus

  4. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus