Rabu, 30 November 2011

Menghargai Waktu. Itu WAJIB!

Pagi setelah melaksanakan kewajiban, sekitar jam 6 pagi, hingga matahari sudah menampakkan panasnya, sekitar jam 9.
Dihadapan sudah menumpuk monsternya kuliah, DEADLINE !.
Siap melahapnya satu demi persatu....haeeemmmmmm..(rakus)
Kertas dan buku digelar memenuhi ruangan, hingga sang ibu pun malas masuk membersihkan kamar.
Diringi nasyid "Raihan" yang siap menggerakkan jemari, untuk terus menghasilkan sepenggal kata-kata.
Mbah Buyut Google yang siap memberi inspirasi, dikala mata dan otak ini sudah mbabet.
Badminton "Movie" pun diputar untuk menemani bioskop pagi ini, siapa tahu, lapar, dan bosan.
Bahkan, Sang "IDM" pun rela mengunduh 1,4 (k)G badminton movie, demi memuaskan juragannya.
Yang kurang hanyalah secuil jajanan yang tak kunjung mampir juga.
Sekitar sudah 3 jam aq menghadap teman yang keliatan seharian ini akan menemaniku.
Dipenuhi keywords: Sepeda, transportasi berkelanjutan, eco-city, eco-campus, pemilihan moda, dan kawan-kawan.
Tapi apa hasilnya ....???!!!!!
Lembaran kerja office "word" yang masih putih suci belum saya nodai.
Hanya se-"encrut" tinta hitam yang saya semprotkan, berisi "mw dibawa kemana" lembaran ini.
Jemari yang tidak mampu bergerak lagi merangkai kata yang bermakna.
Otak sudah tidak mampu membayangkan imajinasi dan kreatifitas diujung bulan sana.
Dan bisikan kuntil anak pun mendayu-dayu, mengajak dan siap meniduri diri ini.

Demi Masa!!!
Sesungguhnya manusia dalam kerugian, melainkan yang beriman dan beramal sholeh.
Sesungguhnya manusia dalam kerugian, melainkan nasihat dan kesabaran.
Gunakan KESEMPATAN yang masih diberi, semoga kita takkan MENYESAL.
Masa USIA kita jangan DISIAKAN, karena dia TIDAK akan pernah KEMBALI.
Ingat 5 Perkara, Sebelum 5 perkara!
1. Jihad sebelum sakit
2. Muda sebelum tua
3. Kaya sebelum miskin
4. Lapang sebelum sempit
5. Hidup sebelum mati

Bismillahirrohmanirrohim
Astaghfirlullahaladzim.
Ya rabb..
Ampuni dosaku,
Dosa kecil, besar, sengaja, atau tidak sengaja yang telah memperbesar hijab hidayahMu memasuki qolbu ini.
Ampuni hamba terus-menerus lalai, sengaja, dan tidak sengaja telah mendzholimi diri ini dan orang lain.
Cukupkanlah kebaikan hamba untuk membersihkan dan membukakan hidayah itu kepada hamba
Hamba ini hamba yang dhoif, dan terus akan merasa lemah tak berdaya dihadapanMu.
Ya rab..
Rahmatilah kawan-kawanku semua, berikanlah kemudahan dan petunjuk bagi mereka dalam mengerjakan seminar, semoga Engkau bermurah hati melimpahkannya untuk hamba sekalian.
Berikanlah kami ilmu pengetahuan yang lapang, yang membawa kami kepada kerahmatan bagi alam ini.
yang bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan dan kemaslahatan umuat.
Ya rabb...
Hamba yakin Engkau akan memudahkan dan memberi petunjuk bagi hambaMu yang mw berusaha dan memohon kepadaMu. Hamba yakin itu...
dan hamba yakin, Engkaulah rabb kami yang paling murah kasih dan sayangnya, tuntunlah kami ya Allah selalu dalam jalan yang lurus dan jalan yang terbaik, jalan yang engkau ridhoi.
Hanya padaMu lah kami menggantungkan urusan kami.
Ikhlas kami dengan segala qodho dan qodharmu.

Semoga setelah ini, setelah membersihkan diri ini, setelah datang dan bersujud padamu.
Hidayah itu datang...

Amin.

Menghargai Waktu itu WAJIB!
Seperti layaknya kau menghargai diri kamu sendiri!
Berbuat yang TERBAIK just for YOU, ALLAH always.

Deny dalam dekapan perasaan yang lemah dan bersalah, dalam secerca harapan dan ketidakpastian.
10.04 @ KMT

Selasa, 22 November 2011

UNTUKMU SAHABAT-SAHABATKU

Maaf sebelumnya, Deny tidak pandai berkata-kata, tapi ijinkanlah sepenggal puisi dibawah ini, puisi yang Deny kutip dari blog seseorang yang tidak dikenal, Deny dedikasikan buat sahabat-sahabat Deny yang selama ini yang telah menemani, mengarahkan, memotivasi,  mengingatkan, menasihati,  membimbing dan mengajarkan tentang kehidupan ini. Puisi ini begitu menggambarkan jiwa dan perasaan Deny selama ini, yang haus menasihati dan ingin dinasihati orang-orang. Jujur dari hati yang terdalam ingin menjadi dan membutuhkan sahabat yang digambarkan dalam puisi ini. Maaf jika selama ini belum mampu menjadi sahabat yang sempurna, yang bisa membantu meringankan beban kalian baik materil maupun non materil. Deny hanya mampu memberikan apa yang Deny punya dan menurut Deny itu sangat berharga yaitu nasihat.

Disaat jiwa diliputi oleh ruang kosong yang gelap
Dikala hati ditumpangi oleh penyakit-penyakit
Butuh kilauan mutiara hikmah, penerang jiwa
Perlu siraman air tausyiah, pengobat hati yang sakit

Hasrat ingin berlari mencari secercah kilauan mutiara hikmah
Berjuta harapan ingin sekedar mendapatkan secangkir air tausiyah
Biar ada seberkas cahaya menerangi jiwa yang kosong
Biar lenyapnya penyakit-penyakit dari hati yang sakit

Selintas timbul kebimbangan hendak ke mana kaki ini melangkah
Bingung, seakan tiada tempat berpijak hanya sekedar mendapatkan seberkas cahaya
Bimbang, seakan tiada tempat bersandar hanya sekadar mendapatkan secangkir air tausyiah

Namun…
Dalam kebimbangan, hadir sebuah asa untuk mencari dan terus mencari
Tiada kenal lelah kaki berlari, tak berhitung peluh yang telah tertumpahkan
Mengharapkan secercah kilauan mutiara hikmah dan secangkir air tausyiah

Setelah sekian lama kaki berlari
Setelah sekian banyak peluh terkuras
Kini telah kutemui semua itu
Sekarang seorang sahabat yang tulus dari hati
Meluruhkan secercah kilauan mutiara hikmah
Memberikan secangkir air tausiyah

Sahabat, kumohon
Terangilah jiwa ini, dengan kilauan mutiara hikmah milikmu
Obatilah hati ini, dengan siraman air tausyiah dari lisanmu
Ulurkan tanganmu, selamatkan diri ini
Arahkan langkah kaki ini, jauhi dari jalan yang salah

Sahabat,
Semoga di tengah perjalanan menuju kembali padaNya
Kita menjadi sepasang insan yang bersahabat
Bersahabat hanya karena Allah
Bersahabat di jalan yang diridhaiNya demi kebaikan bersama

Amin…

SENIN, 22 AGUSTUS 2011
Pukul 00.25 @ ruangan mungil pribadi yang nyaman dan tenang, ruangan favorit, yakni kamar tidur,,^^

Selasa, 01 November 2011

HANYA SEBUAH PRASANGKA

Daun semilir tak pun bergoyang, tak menyambut angin yang sepoi-sepoi
Mendung pun malu-malu, tak segera merintihkan hujannya
Sibuk bukan berarti tak mensibukkan diri untukmu memberikan perhatian padamu
Yahhh.. Sadar dan menyadari sebuah kesalahan
Masih terlambatkan meminta dan memaafkan
Mungkin sudah sering kali tersakiti
Sehingga hati tak mau lagi kembali bergeming
Padahal masih ingatkah, serangkaian komitmen yang dibuat dulu
Saling mengingatkan dan mengevaluasi untuk kebaikan bersama
Ya sudahlah ....

Hai jiwa yang tersakiti,
kau begitu lemah dan tak berdaya sekarang
tapi kenapa masih menipu sendiri dan terus berpaling
Padahal pundak ini tercipta untuk menjadi sandaran
Sehelai kain pun disiapkan untuk mengusap kenangan buruk yang dilewatkan
Sebuuah nasihat pun dirangkai untuk menyemangatkan
Meskipun tangan ini tak bisa menyambut,
tapi yakinlah bahwa pandangan ini tak melewatkan bayangan dirimu

Atau mungkin masih belum tepat pada waktunya...
Tapi masih adakah kesempatan untuk kembali mengisi hari-hari ini,
dengan senyum dan rona cahayamu,
dengan riang dan ceriamu yang dulu,
hingga disuatu saat nanti, dipertemukan dalam sebuah persimpangan,
kembali menyapa dan melangkah bersama
Menunggu pada waktu yang tepat.
Hingga moment itu indah diwaktunya.

Deny - 1 November 2011  10.00 @ ruangan favorit "Kamar tidur" bersama dan ditemani "puss" yang datang secara tiba-tiba tidur di kasur di sebelahku...^.^